Selingan: Apa yang kita dapat dari konferensi internasional?

Tergantung. Konferensi dengan kualitas seperti apa yang kita ikuti? Di mana diselenggarakan? Kita pergi dengan siapa? Dan, masih banyak lagi faktor. Cerita berikut memberikan gambaran. Mudah-mudahan ada manfaatnya.

Pekan ini (6-9 Januari 2014) saya mengikuti Hawaiian International Conference on System Sciences (HICSS) yang ke-47. Seperti diindiksikan namanya, konferensi yang pertama kali diadakan pada tahun 1968 ini selalu diselenggarakan di salah satu pulau di Hawaii. Saya sudah dua kali mengikuti konferensi ini, pada 2013 dan 2014. Saya juga mempunyai tulisan pada 2008, tapi kolega saya dari Norwegia yang mempresentasikannya. HICSS termasuk konferensi dengan reputasi yang bagus dalam disiplin sistem informasi (SI) selain ICIS dan ECIS, misalnya. Banyak nama besar SI yang hadir.

HICSS dikemas dalam suasana yang santai tetapi tetap mengedepankan kualitas. Jangan heran misalnya banyak yang melakukan presentasi menggunakan celana selutut, kaos, dan bahkan sandal pantai. Diskusi berjalan layaknya workshop dalam kelompok kecil dan suasana yang bersahabat. Seorang kolega bahkan mendapatkan co-author dari benua lain untuk mengembangkan tulisannya ke dalam versi jurnal, setelah diskusi paskapresentasi.

Kali ini saya bertemu dengan mantan pembimbing saya, beberapa profesor yang sudah saya kenal sebelumnya, dan dua orang kawan yang memgambil program doktor pada waktu yang sama: yang satu associate professor di Swedia, satunya assistant professor di Norwegia.

Nampaknya saya berkenalan dengan lebih dari 50 orang (dari sekitar 1000 peserta). Banyak dari mereka adalah nama besar di bidang SI. Mantan pembimbing saya selalu memperkenalkan saya ke mereka, terutama mereka yang masuk dalam pohon keluarga akademik. Saya ketemu dengan beberapa ‘paman akademik’ saya yang pernah di bawah pembimbing yang sama dengan pembimbing saya. Di samping itu, tentu saja, saya mencoba membangun jaringan sendiri dengan peneliti di bidang yang sedang saya geluti. Sebagai informasi, HICSS mempunyai 10 track dan 90 minitrackย dengan total 525 tulisan. Saya bertemu dengan dua profesor dari Australia yang bangga dengan mahasiswa Indonesia bimbingannya. Berita yang sangat menggembirakan. Kebetulan keduanya menggeluti bidang yang beririsan dengan saya: eGovernment dan ICT4D. Saya sempat pancing dengan pertanyaan: do you have any sad story about them? Mereka jawab: no. ๐Ÿ˜‰ Syukurlah.

Di sela-sela konferensi, saya juga dapat mendiskusikan konsep tiga buah tulisan: dua untuk jurnal dan satu untuk konferensi. Kami akan sasar jurnal yang masuk dalam ‘the basket of eight‘ dan lainnya jurnal dalam bidang konstruksi. ๐Ÿ˜‰ Konferensi yang kami sasar adalah yang terbaik di komunitas SI, ICIS yang tahun ini akan diselenggarakan di New Zealand. Jika gagal, kami masih mempunyai banyak outlet berkualitas meski sedikit rendah.

Makan malam bersama adalah agenda sosial lain yang menarik. Pada hari kedua kita kunjungi sebuah restoran Thailand, tidak jauh dari hotel tempat konferensi. Kita makan malam bersebelas. ๐Ÿ˜‰ Kita bisa mengenal sisi lain kolega kita.

Ada yang lain? Kolega dari Swedia bahkan langsung menggundang seorang profesor dari Amerika untuk datang berkunjung ke kampusnya untuk memberikan kuliah dan menulis bersama. Seorang profesor lain mendapatkan tawaran untuk mengajar di Hawaii, dengan posisi permanen. ๐Ÿ˜‰ Singkatnya: konferensi adalah tempat yang tepat untuk membangun jaringan akademik dan meningkatkan kualitas diri.

Hawaii terlalu cantik untuk diabaikan, meski banyak bagian Indonesia yang jauh lebih cantik. Big Island (belakangan diganti namanya menjadi Hawaii), tempat konferensi kali ini diadakan mempunyai banyak sisi unik. Di sepanjang perjalanan serasa di Planet Mars dengan batuan hitam dari lava yang mengeras terhampar di kiri kanan jalan.

Sebaliknya, lingkungan hotel sangat hijau. Hotel yang saya tempati, Hilton Waikoloa Village, saking besarnya, mempunyai tram dan perahu yang menghubungkan antargedung. Mau jogging? Ada trek yang bagus. Golf? Tinggal ambil stik, karena lapangannya mengelilingi hotel. Renang? Ada lebih dari lima kolam renang dengan suasana pantai lengkap dengan pasir putihnya. Menikmati waktu di pantai? Setiap saat kita bisa lakukan, karena ruang konferensinya memang di pinggir pantai. ๐Ÿ˜‰

Ada yang ingin menghadiri HICSS ke-48 tahun depan? Salah satu syaratnya: buatlah tulisan yang berkualitas. ๐Ÿ˜‰

Hawaii, 10 Januari 2014 di dalam shuttle yang menyusuri pantai menuju bandara di pagi hari yang sangat cerah ๐Ÿ˜‰

6 comments
  1. masrukan said:

    Selamat Om…Cerita indah dari negeri Paman Sam yang sedang kedinginan, tetapi di Hawaii indah…

    • Fathul Wahid said:

      Yang dingin hanya di bagian timur Mas. Di bagian barat cukup hangat. Saya sedang di San Francisco sekarang, dan cukup hangat, 10 derajat. ๐Ÿ˜‰

  2. bowo said:

    selalu menarik untuk disimak pak ceritanya, dan terbayangkan suasana disana begitu menarik..banyak orang yg saling paham dan mengerti untuk selalu mengembangkan diri…

    oiya pak, bagaimana cara kita mengirim jurnal internasional seperti itu?

  3. meredian alam said:

    By the way…Mas, Hawai’i sama Bu Nurul Indarti cantikan mana? ๐Ÿ˜€

    • Fathul Wahid said:

      Mmmm, dikasih tahu gak ya? ๐Ÿ˜‰

  4. Saya termasuk dosen awam dalam penelitian pak, bisa dibuatkan tulisan tentang dosen awam dalam penelitian, berikut dgn tips nya agar budget tidak melorot.

Tinggalkan Balasan ke Fathul Wahid Batalkan balasan