“Bagaimana generalisasi hasil penelitian kalau hanya didasarkan pada satu atau beberapa kasus?”. Mungkin Anda pernah, kalau tidak sering, mendengar ungkapan ini, atau bahkan Anda sendiri mungkin termasuk pelakunya. 🙂 Logika berpikir ini sangat dipengaruhi paradigma positivis dalam penelitian.
Paradigma ini secara epistemologis didasarkan pada prinsip-prinsip ilmu alam di mana hubungan antar variabel dianggap dapat dirumuskan dengan pasti. Penelitian jenis ini juga sering disebut dengan nomotetik (nomotethic) yang tujuannya adalah mencari “hukum” atau “hubungan sebab akibat” yang bisa diaplikasikan secara umum, secara generik. Tradisi keilmuan di Amerika utara, dalam banyak disiplin, cenderung menganut pendekatan ini. Di Indonesia nampaknya pengaruhnya cukup besar. Read More